SANG RAGA TAK BERTULANG
Sang raga tak bertulang
Dan sehelai jiwa yang malang
Terhempas oleh ombak
Terkikis oleh terik
Sang raga tak bertulang
Di ujung sana
ia melambai
sayup sayup terdengar
suara yang telah parau
suara yang telah layu
dari jiwa yang rapuh
di atas sana
ia berbisik
“ Jagalah aku untuk tetap disini,
Disinlah tempat, tanda bangsa kita
Masih berjaya “
(Yoan Agustin)
GORONG-GORONG
Relng in,
Kosong,
Hampa,
Nol,
Gelap,
Pengap.
Tunggu kawan,
Itu gorong-gorong metropolitan
Bukan hatiku yang karatan
(yoan agustin)
HABIS
Jika kata
Telah habis terbata
Dan pelupuk
Sudah terkatup.
Lalu kepada siapa bibir harus bertanya ?
Sementara waktu terlalu tega
Ia seaakan lupa.
Baik.
Coba kutanya pada senja.
Jingga.
Ia hanya diam menunduk, kawan.
Seakaan ingin ia bercerita
Bahwa iapun dikuasai
Atas kekejaman
Sang waktu
Maaf , kawan
Kini waktuku telah has.
(yoan agustin)